Arsenal Menjadi Tim Paling Terkasar!!

London : Manajer Arsenal Arsene Wenger merupakan sosok manajer klub Liga Premier yang paling sering mengeluhkan aksi kasar para pemain lawan. Wenger menuding klub-klub yang komposisi skuadnya kalah kualitas dan materi pemain kerap mengedepankan aksi fisik sebagai kiat mengantisipasi permainan menyerang yang diusung Cesc Fabregas dkk.

Namun, faktanya, Wenger justru harus berintrospeksi diri. Pasalnya, sampai usainya pergelaran kompetisi premiership di pekan ke-12 pertengahan pekan ini, The Gunners menduduki posisi juru kunci alias terendah dalam fair play league. Artinya, sejauh ini, Fabregas dkk justru menjadi tim paling kasar!

Dari 12 partai yang telah dilalui, para pemain Arsenal menerima empat kartu merah, dua di antaranya didapat bek baru mereka asal Prancis Laurent Koscielny. Dua pemain lainnya yang turut merasakan getirnya diusir keluar lapangan adalah Alexandre Song dan gelandang muda harapan Inggris di masa depan, Jack Wilshere.

Dari 19 klub lainnya, hanya West Bromwich Albion yang menerima kartu merah dalam jumlah yang sama banyaknya dengan yang diterima The Gunners. Sedangkan, dalam soal kartu kuning, tim terbanyak yang mendapatkannya adalah tim promosi Newcastle United yang telah “mengumpulkan” 27 kartu kuning, dua kartu lebih banyak dibanding Manchester City.

Dalam fair play league, satu kartu merah dihitung dengan dua poin, sementara satu kartu kuning bernilai satu angka. Karenanya, meskipun menerima satu kartu merah, Everton untuk sementara menobatkan diri sebagai tim terbersih dengan jumlah 13 poin, hasil dari akumulasi 11 kartu kuning dan satu kartu merah. Di urutan kedua bercokol Fulham yang mendapat 14 poin, hasil dari 14 kartu kuning.

Arsenal? Dengan mengantongi empat kartu merah dan 22 kartu kuning, poin The Gunners berjumlah 30 poin, terpaut satu angka dari The Citizens yang mendapatkan 29 poin hasil dari dua kartu merah dan 25 kartu kuning. Andaikata Wenger tidak mampu menurunkan tingkat "kekasaran" anak-anak asuhannya, boleh jadi Arsenal gagal menyamai prestasi di musim lalu, menduduki peringkat pertama dalam fair play league alias tim terbersih