Kondisi itu pertama kali disaksikan oleh Bergkamp saat timnya menjalani latihan pramusim di Swedia. "Itu sesuatu yang tak bisa saya pahami," ujar Bergkamp. "Saat pramusim, kami berada di Swedia dan berlatih dua kali sehari. Malam harinya, saya menyempatkan berjalan-jalan dengan istri. Saya melihat pemain-pemain Arsenal duduk di luar pub, dan itu sangat sulit dipercaya." Meski tidak menyukai kebiasan buruk yang dilakukan rekan-rekannya itu, namun Bergkamp tak mengeluh.
Pasalnya, meski memiliki kebiasaan minum, namun para pemain Arsenal tetap mampu tampil maksimal di setiap latihan dan pertandingan. "Hal yang lucu adalah kita tak pernah melihat efeknya di setiap latihan. Mereka tetap kuat dan mampu tampil 100 persen," sambung dia. Bergkamp sendiri menyebut kebiasaan buruk para pemain Arsenal itu baru mulai berkurang saat Arsene Wenger hadir sebagai manajer baru. Sejak saat itu dia tak sering lagi melihat rekan-rekannya menghabiskan malam di pub dengan minum-minum. Masalah seperti ini memang bukan hal baru lagi di kalangan pesepakbola di Inggris. Bahkan, hingga kini manajer timnas Inggris, Fabio Capello, serta manajer Manchester City, Roberto Mancini masih terus mengeluhkan kebiasaan minum yang dilakukan anak asuhnya
No comments:
Post a Comment