Denilson : Saya Tidak Berselisih Dengan Fabregas

London - Gelandang Arsenal Denilson mengkalirifikasi pernyataannya yang sempat memanaskan situasi di dalam ruang ganti The Gunners.

Gelandang asal Brasil itu sebelumnya mengatakan Arsenal kekurangan sosok pemimpin, sementara sang kapten, Cesc Fabregas, tak bisa menyelesaikan masalah itu. Ia tak menganggap Fabregas sebagai pemimpin yang bagus.

Namun kini Denilson meluruskan. Menurutnya, pernyataan itu bukan untuk menyerang Fabregas.

“Fabregas adalah teman baik saya. Saat saya bilang tim ini kurang sosok pemimpin, saya ingin mengatakan betapa mudanya skuad ini sehingga terkadang membutuhkan kehadiran sosok yang lebih berpengalaman, seperti saat masih ada Gilberto Silva contohnya,” Denilson berujar dikutip www.fairplayassessoria.com.br.

“Saya orang yang pemalu. Saya tak suka masalah dan kontroversi. Ucapan saya salah dimengerti. Saya sudah berbicara dengan Fabregas dan semuanya sudah beres. Kami sedang berburu gelar Liga Primer Inggris sekarang dan itulah fokus kami saat ini.”

Sang pelatih Arsene Wenger juga turun menuntaskan masalah ini, menegaskan bahwa masalah kepemimpinan tak ada di tim ini. Wenger justru menyalahkan salah satu televisi di Brasil yang memunculkan komentar ini.

“Sekali lagi itu datang dari Brasil dan maksudnya sama sekali bukan itu,” tegasnya. “Entah karena penerjemahnya buruk di Inggris atau ada penerjemah yang punya niat buruk.”

“Mereka (Denilson dan Fabregas) adalah dua orang yang berteman baik dan sangat menghargai satu sama lain. Cesc Fabregas adalah kapten kami dan Robin van Persie adalah wakilnya dan kami punya banyak pemimpin di tim ini dan kami senang dengan kapten kami,” Wenger menandaskan.

“Kami berbagi kepemimpinan di tim ini tetapi saya yakin Fabregas adalah pemimpin yang luar biasa, terutama saat Anda melihat umurnya yang baru 23 tahun, dengan kepribadiean dan karakter, ditambah adanya Van Persie juga,” imbuh The Professor.

“Saya yakin yang terpenting adalah cara kami memainkan sepak bola, itulah yang harus dipertanggungjawabkan setiap orang,” sang pelatih mengakhiri.