Putus Cinta??Cecs Fabregas Ke Barcelona

LONDON - Cesc Fabregas kembali ramai diberitakan akan membela Barcelona atau Barca. Kali ini, penyebabnya tidak ada hubungannya dengan lapangan hijau, melainkan masalah asmara. Yakni, berakhirnya hubungan Fabregas dengan Carla Garcia, kekasihnya selama tujuh tahun terakhir.

Carla, 24, notabene gadis idaman Fabregas sejak masih di Spanyol. Keduanya resmi berpacaran setelah Fabregas bergabung dengan Arsenal dari Akademi La Masia milik Barca. Begitu cintanya kepada Fabregas, Carla menyusul Fabregas dengan bekerja di salah satu firma ternama di London.

Karena itu, ketika hubungan mereka kandas, berembus kabar apabila alasannya karena perbedaan visi. Fabregas berniat "pulang kampung", sedangkan Carla masih ingin menikmati karirnya di London. "Keputusan mengakhiri hubungan lebih karena inisiatif anak saya dibandingkan Carla," ungkap Francesc, ayah Fabregas, di kediamannya di Arenys de Mar, dekat Barcelona, seperti dikutip The Sun.

Francesc menambahkan, Fabregas sangat terpukul telah mengakhiri kisah cintanya dengan Carla. Terlebih, di mata teman-teman mereka, Fabregas dan Carla disebut sebagai pasangan serasi dan diyakini bakal melanjutkan hubungan sampai ke jenjang pernikahan.

"Ini memalukan. Keduanya bersama cukup lama dan Carla adalah seorang gadis cantik. Tapi, Cesc memang punya rencana tersendiri. Dia lebih memilih mengakhiri segala sesuatunya sebelum kehadiran anak atau semacamnya," papar Francesc.

Francesc tidak memberi penjelasan apakah rencana tersendiri Fabregas yang diucapkannya adalah pulang ke Barca. Di sisi lain, bek kanan Arsenal Bacary Sagna percaya apabila Fabregas sangat besar peluangnya bakal meninggalkan The Gunners - sebutan Arsenal - di akhir musim ini.

Itu mengingat paceklik gelar Arsenal dalam enam tahun terakhir atau sejak Piala FA 2005. "Saya bisa memahami seandainya Fabregas pergi. Dia berada di Arsenal dalam waktu yang lama dan sangat merindukan gelar. Itu wajar bagi pesepak bola profesional," ungkapnya kepada News of The World.

Sagna menyatakan apabila menjadi pemain Arsenal saat ini harus tebal muka. "Sangat memalukan menjadi bagian tim yang tidak memenangi trofi selama enam tahun. Ini bukan kesalahan pelatih, karena dia tidak bermain di lapangan. Ini kesalahan pemain. Kami punya skuad tangguh dan kompetitif, tapi tidak pernah berhasil," jelas bek timnas Prancis itu